Dari Ampo Tuban hingga Sego Gegok Trenggalek, mari kita berkisah tentang kelezatan yang semakin langka dan memahami mengapa melestarikan warisan kuliner ini penting bagi identitas dan keberlanjutan budaya Jawa Timur.
Sambutlah kenangan dalam setiap hidangan dan nikmati perjalanan melalui waktu yang mengharukan dengan enam makanan yang menggetarkan lidah dan hati para anak rantau.
1. Ampo - Tuban
Ampo, makanan tradisional dari tanah liat Jawa Tengah dan Jawa Timur, khususnya Tuban, terbuat tanpa campuran bahan lain. Umumnya konsumsi sebagai camilan, disukai oleh wanita hamil. Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan kantuk berlebihan.
Geofagi, makan tanah liat, umum di daerah tropis. Mitos menyebut Ampo kuatkan sistem pencernaan dan obati penyakit.
Studi menunjukkan tanah liat steril bisa melindungi perut dari virus. Risiko melibatkan tanah terkontaminasi, seperti cacing gelang dan risiko Tetanus. Anak-anak yang gemar konsumsi ampo rentan terinfeksi cacing.
Baca Juga: Pesona budaya Korea kembali hadir di layar kaca: Saeguk baru sambut tahun 2024
Proses pengolahan seperti memasak dapat mengurangi risiko. Cara membuat Ampo sederhana, memerlukan tanah liat lembut, bebas pasir, kerikil, atau batu. Tanah dicampur air, dibentuk kotak, dan diikis hingga berbentuk stik wafer. Proses selanjutnya adalah merokokkan Ampo di atas tungku kayu bakar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman