Sudirman Said menjelaskan kontroversi terkait sikap Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terhadap Timnas paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN).
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023: Membangun Jembatan Menuju Pasar Global untuk UMKM
Meskipun Timnas AMIN menyatakan bahwa 72 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) akan menjadi saksi pengawal suara mereka, PP Muhammadiyah menegaskan bahwa PTMA tidak terlibat dalam urusan politik praktis.
Irwan Akib, Ketua PPM Bidang Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga PP Muhammadiyah, menekankan bahwa PTMA sebagai amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah harus sejalan dengan kebijakan Muhammadiyah, termasuk dalam hal politik praktis.
Sudirman Said menyoroti bahwa dalam proses pemilu, interaksi antara individu dari berbagai organisasi, termasuk Muhammadiyah, tidak dapat dihindari, dan hal ini menciptakan antusiasme di kalangan Timnas AMIN.
Baca Juga: Hasil Survei Polling Institute: Prabowo Unggul dalam Elektabilitas dibandingkan Ganjar dan Anies
Sudirman menambahkan, Timnas AMIN menaruh hormat sepenuhnya sikap “imparsial” Persyarikatan Muhammadiyah, beserta seluruh unit amal usahanya.
Pasalnya, Muhammadiyah merupakan aset bangsa yang harus mempertahankan kemandiriannya dan menjaga jarak kepada semua kekuatan politik.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinergipapers.com
Artikel Terkait
Anwar Ibrahim Curi Pena Trump Saat Teken Perjanjian Dagang, Momen Akrab Mereka Bikin Salfok
Geger! 602.000 Warga Jakarta Terjaring Judi Online, Transaksi Tembus Rp 3,12 Triliun
Jalur Kedunggedeh Kembali Normal: KA Purwojaya yang Anjlok Berhasil Dievakuasi, Lalu Lintas Pulih 100%
Prabowo Tegaskan Kemitraan ASEAN-Jepang Sebagai Jangkar Perdamaian di KTT ke-28