Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta ini pun membandingkan program pemerintah pusat dengan program yang dia laksanakan saat di Jakarta dulu.
Anies mengklaim bahwa sistem program kerja yang dia jalani tidak lambat seperti program kerja pemerintah pusat.
"Kami tidak kerjakan itu di Jakarta, kami membuat sistem delivery monitoring yang itu alhamdulilah di Jakarta memastikan semua yang dulu janji-janji politik jadi program, sebab ada sistem monitoring delapan kolom setiap dua Minggu sekali dimonitor," jelasnya.
Dengan berbangga hati, Anies pun membeberkan sejumlah janji-janji politiknya pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 silam, kini direalisasikan setelah dia menjabat.
"Kalau dilihat di Jakarta, JIS (Jakarta International Stadium) jadi, 300 kilometer trotoar jadi, 400 Takan selesai, sekolah net zero terjadi," ungkapnya. "Kenapa? Bukan karena apa-apa, tapi karena mesin organisasi digerakkan pakai sistem.
Sistemnya itu delivery unit, bagaimana keputusan politik itu ditransform menjadi mesin birokrasi yang berfungsi, sehingga sampai ke ujung," tandas dia.
Capres besutan Koalisi Perubahan ini pun memperjelas bahwasanya program-program tersebut tidak dapat dikerjakan oleh inspektur hingga birokrasi itu sendirian, perlu adanya delivery unit.
Seperti di Jakarta yang memiliki Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang terdiri dari 56 orang untuk memastikan semua program kerja dapat direalisasikan hingga tuntas
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat