"Saya menghadiri pengajian Kamisan. Dihadiri para santri dan kiai dari banyak kabupaten. Saya hanya ikut mendengar," kata Mahfud. Mahfud menjelaskan, berbicara politik kebangsaan sah-sah saja dilakukan di instansi pendidikan.
Bicara soal ini, juga tak harus dilakukan saat musim Pemilu. "Bahwa tadi ada kiai bicara politik, bicara pemerintahan. Ya biasa saja.
Tak harus musim kampanye dan Pilpres. Saya kan bicara politik, pemberantasan korupsi, penegakan hukum, tak hanya saat ini," tuturnya. "Jadi sama sekali tidak ada kampanye.
Tidak ada gambar paslon. Ini pengajian rutin Kamis yang diisi dengan pengajian kebangsaan," pungkasnya.
Hadir perwakilan ulama salaf Banten seperti dari tuan rumah yakni KH Junaidi (Pengasuh Ponpes Darul Ulum), serta KH Abdul Mannan, KH Imadudin, KH Hamzah, dan KH Satar.
Selain itu, hadir KH Abdurahman (Warunggunung Rajeg Kabupaten Tangerang), KH Asun (Kemeri Kronjo Kabupaten Tangerang), KH Gomir (Pimpinan Ponpes Darul Ikhlas Cakung), KH Saefuin (Pimpinan Ponpes Darul Falah Cakung), Abah H Satar (Blokang Kecamatan Bandung), KH Hoil (Pimpinan Ponpes Al Muktariah Renged), Abah Haji Sambas (Ketua MUI Kecamatan Binuang) Abah Kiai Hamzah (Kecamatan Carenang), KH Samani (Ragas Carenang), Abah Haji Dahlan (
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG