Karena itu, alumnus HMI ini mengatakan keyakinannya bahwa massa yang masih ragu atas pilihannya dan ragu tentang janji-janji kampanye, akan berubah setelah debat.
“Memang massa mengambang itu akan mungkin akan terbagi kepada tiga paslon. Namun setelah debat pertama, kedua, dan seterusnya, insha Allah banyak yang memilih Anies-Muhaimin,” paparnya.
Kasma mengungkapkan, berdasarkan hasil poling sejumlah media online seperti Kumparan.com mencatat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mencapai 61%, kemudian Prabowo -Gibran 24 %, dan Ganjar-Mahfud 15%. Dari angka-angka tersebut memperlihatkan elektabilitas Anies-Muhaimin menempati urutan pertama dari 2 paslong lainnya pasca debat capres perdana yang digelar KPU tadi malam.
Menurut Kasma, kunci dari kenaikan pasangan Anies -Muhaimin pasca debat karena, Anies saat debat pertama Anies mampu meyakinkan publik atau rakyat Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah pemerintahan, HAM, pemberantasan korupsi hingga penguatan demokrasi di Indonesia.
"Alhamdulillah pemaparan Anies sangat lugas dan faktual dalam menyampaikan berbagai persoalan pemerintahan, HAM, penegakan hukum hingga pemberantasan korupsi termasuk polemik IKN. Anies tak hanya mengangkat berbagai masalah tapi juga menawarkan berbagai ide solusi yang akan menjadi program strategis Anies ketika terpilih jadi presiden,"pungkasnya.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
China Buka Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS: Dampak & Isi Kesepakatan Trump-Xi
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di Pimpinan AKD DPR, Fraksi PAN Siap Dukung
4 Faktor Pemicu Hujan Lebat BMKG & Puncak Musim Hujan 1-7 November 2025
Hilangnya Kata Kejujuran dalam Tribrata Polri: Eks Wakapolri Soroti Krisis Integritas