“Mereka juga memiliki peluncur roket canggih, drone peledak, dan drone serang yang diproduksi sebagai salinan drone Sky Rider milik tentara Israel yang jatuh di Jalur Gaza dalam dekade terakhir," kata Zitun dalam artikelnya.
Menurut Zitun, para pejuang Hamas juga memiliki senapan mesin, senapan Kalashnikov, senapan sniper Dragunov, perangkat komunikasi canggih, alat peledak dengan standar dan ukuran berbeda dan senjata serta kemampuan militer yang tak terhitung jumlahnya.
Mengenai serangan Israel ke Jalur Gaza bagian utara, Zitun menyatakan, pertempuran sengit di Beit Hanoun itu dapat mengindikasikan bahwa membersihkan Gaza dari Hamas akan memakan waktu berbulan-bulan.
Meskipun Hanoun bukanlah benteng terkuat Hamas, kata Zitun yakin, mengutip Anadolu Agency.
Mengenai lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, Zitun mengutip seorang perwira senior di Brigade Israel elit Golani yang mengatakan, Hamas telah menempatkan batalion terkuatnya di sana.
“Para militan Hamas di lingkungan itu lahir dan besar di sana, mereka terkait dengan tempat tersebut dan tidak akan melarikan diri,” kata petugas tersebut.
Diketahui Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Setidaknya 17.700 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 48.780 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober setelah serangan lintas batas oleh Hamas.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
KPK Selidiki Proyek Whoosh KCJB: Jokowi dan Para Menteri Bisa Dipanggil
Arab Saudi Cetak Rekor 4 Juta Visa Umrah dalam 5 Bulan, Begini Aturan Barunya
Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Penjara, Ini Kronologi Pembunuhan Sandy Permana
SIM Keliling Bandung Hari Ini 2025: Lokasi, Syarat & Biaya Perpanjangan