"Hilirisasi sekadar bijih nikel jadi nickel pig iron (NPI) jadi feronikel lalu 99 persen diekspor ke Cina. Jadi hilirisasi di Indonesia nyata-nyata mendukung industrialisasi di Cina. Dari hilirisasi itu, kita hanya dapat 10 persen, 90 persennya ke China," kata Faisal Basri.
Sementara itu, Direktur Hilirisasi Minerba Kementerian Investasi Hasyim Daeng mengatakan dominasi Cina di industri smelter nikel di Indonesia terjadi lantaran secara global Cina masih menjadi pemain di sektor ini.
"Karena secara teknologi, memang dikuasai Cina," ujar Hisyam ketika ditemui di sela acara Tempo Electric Vehicle and Battery Conference di Jakarta, Selasa, 21 November 2023.
Karena itu, menurut Hisyam, dominasi Cina di industri smelter nikal Indonesia merupakan hal wajar. Namun, kata dia, ada transfer teknologi yang bisa diterima Indonesia. "Ya, paling tidak nanti kita bisa beli lisensi teknologi untuk dikembangkan," ujarnya.
Sumber: tempo.
Artikel Terkait
Persija Jakarta Pede Geser Borneo FC dari Puncak Klasemen Liga 1 2025-2026
Gubernur DKI Berikan Transportasi & Wisata Gratis untuk Atlet Popnas 2025
Alasan Kemensos Usung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Proses & Syarat yang Dipenuhi
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar adalah Konsistensi