Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel

- Senin, 04 Desember 2023 | 12:01 WIB
Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel

Pasukan Pertahanan Israel menyerang lokasi Hizbullah di Lebanon selatan sebagai tanggapan atas serangan terhadap Israel utara pada Sabtu (2/12/2023), sehari setelah gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan Hamas berakhir.


Meski Hizbullah bukan pihak yang terlibat dalam gencatan senjata tersebut, mereka menghentikan serangannya selama seminggu terakhir sehingga Israel juga menghentikan aksi militernya.



Namun, Hizbullah kembali menyerang bagian utara Israel setelah perpanjangan gencatan senjata di Gaza gagal dicapai oleh Israel dan Hamas pada Jumat (1/12/2023), dikutip dari Times of Israel.


Sebelumnya pada Sabtu (2/12/2023), dua mortir ditembakkan dari Lebanon ke komunitas utara Shomera. Kedua proyektil mendarat di area terbuka, tidak menyebabkan cedera.


Hamas Palestina vs Israel




Hizbullah terlibat dalam eskalasi terbaru dengan Israel setelah kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon selatan itu memutuskan untuk mendukung sekutunya, Hamas, sejak 7 Oktober 2023.


Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.


Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.


Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.


Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.


Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).


Sumber: Tribunnews

BACA JUGA:

Halaman:

Komentar