"Dan kami satu komando," kata dia.
Meski begitu, AHY menilai wajar jika ada satu dua orang kader ataupun mantan kader, yang berpandangan berbeda. Namun, kata dia, itu tidak merepresentasikan sikap resmi Partai Demokrat.
"Saya pikir hal yang wajar dalam berdemokrasi. Yang penting kami tidak pernah ada mendua dalam keputusan yang diambil dan sudah dideklarasikan juga di depan publik," pungkasnya.
Sejumlah mantan kader dan pendiri Partai Demokrat yang menamakan diri mereka FKLDK (Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader) memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi