Nezzal, yang mengalami patah tulang di jarinya, memar di tangan dan berbagai bagian tubuhnya, mengatakan sebulan terakhirnya dirinya di penjara terasa seperti 20 tahun.
Berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada 24 November lalu, sebanyak 50 warga Israel dibebaskan dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel.
Pembebasan tersebut dilakukan dalam empat gelombang selama empat hari masa jeda kemanusiaan, yang kemudian diperpanjang selama dua hari pada Senin malam (28/11).
Sebelumnya, wanita Israel yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza menuliskan surat ucapan terima kasih karena diperlakukan baik. Ucapan itu dia tulis setelah bebas di masa gencatan senjata Israel-Hamas.
Seperti dilansir media lokal Turki,TRT World, Selasa (28/11/2023), Danielle Aloni dan putrinya,Emilia (5), dibebaskan oleh Hamas pada 24 November lalu, setelah keduanya ditahan selama 49 hari di Jalur Gaza.
Aloni menulis surat untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan para anggota kelompok milisi Palestina itu kepada putrinya, yang juga dibebaskan bersamanya
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang