GELORA.ME -Migrasi dukungan yang dilakukan Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK), dari Prabowo-Gibran ke pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud, bukan tanpa alasan.
Ketua Umum FKLPDK, Sahat Saragih mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah berdiskusi antara pengurus pusat juga pengurus daerah di 34 provinsi dan 412 kabupaten/kota.
Adapun pemicunya adalah peristiwa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilihat sebagai putusan yang terintimidasi.
“Karena Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa, itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri. Akibatnya, penguasa bernafsu untuk mempertahankan kekuasaannya melalui anak sulungnya, itu artinya penguasa tidak berjiwa negarawan,” papar Sahat dalam pidatonya di Auditorium 678 Hotel Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11).
Selain itu, Sahat berpandangan bahwa rakyat pun marah dengan perilaku mantan Ketua MK Anwar Usman yang seharusnya menjaga benteng akhir Konstitusi Negara Indonesia. Namun, justru berpihak pada kepentingan elite tertentu.
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Bahaya Serakahnomics di APEC 2025: Ancaman Nyata bagi Ekonomi Global
AMNT Kantongi Izin Ekspor 480.000 Ton Konsentrat Tembaga, Smelter Diperbaiki Hingga 2026
Filosofi Tat Twam Asi: Rahasia Nilai Kemanusiaan Bung Karno yang Diumbar Megawati
Timnas Futsal Indonesia Vs Australia 2025: Uji Coba Krusial Jelang SEA Games, Live di Indonesia Arena