Sementara itu, Raisi dalam teleponnya bersama Erdogan menekankan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki hak ikut campur dalam membuat keputusan apapun untuk rakyat Gaza.
"Amerika tidak mempunyai hak untuk campur tangan dan mengambil keputusan untuk rakyat Gaza, dan tindakan apa pun yang mereka ambil dalam hal ini pasti akan gagal," tegasnya.
Sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober, Erdogan mengambil sikap tegas terhadap Israel. Dia menggambarkan Israel sebagai “negara teror”.
Sementara itu, Teheran lebih fokus pada peran AS dalam mendukung Israel. Raisi menyebut bahwa berakhir atau tidaknya perang sebenarnya ada di tangan Washington.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Shutdown AS Capai Rp230 Triliun: Dampak dan Penyebab Krisis Bulan Kedua
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 Piala Dunia 2025 di FIFA+
November Run 2025: Seskab Teddy Lepas 4.000 Pelari di TMII Jelang Hari Pahlawan
Budi Arie Setiadi Laporkan Rencana Ganti Logo Projo ke Jokowi, Ini Tujuannya