GELORA.ME -Pernyataan-pernyataan yang disampaikan Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud, dinilai membongkar aib sendiri. Akibatnya, pasangan itu berpotensi kalah jika melawan Amin (Anies-Muhaimin) pada putaran kedua Pilpres 2024.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, mengatakan, belakangan publik justru mempertanyakan, lantaran Ganjar-Mahfud terus menyampaikan kritik kepada pemerintah. Padahal keduanya bagian dari pemerintahan Joko Widodo.
"Ganjar-Mahfud serang pemerintah terus. Publik pun bertanya, bukankah selama ini Mahfud dan Ganjar ada di pemerintahan, tapi menyerang terus? Berarti nggak becus ngurus pemerintahan dong," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/11).
Dia mengaku heran, Ganjar-Mahfud baru belakangan ini menyampaikan kritik kepada pemerintahan Jokowi, di saat hendak berkontestasi di Pilpres 2024.
"Seperti Mahfud yang ungkap kasus Rp349 triliun, ke mana lanjutan ceritanya, nggak kedengaran lagi. Sudah terjadi deal-deal untuk stop?" Muslim balik bertanya.
Muslim juga menyinggung soal Ganjar yang malah menyerang mahasiswa ketika ditanya soal Wadas.
"Kok bisa begitu? Jika pada putaran kedua hanya ada Amin dan Ganjar-Mahfud, setelah Prabowo-Gibran tersingkir, maka pemenangnya adalah Amin," pungkas Muslim
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi