GELORA.ME - Pejuang Palestina yang dimotori Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, telah melepas 24 sandera pada Jumat (24/11) menyusul kesepakatan gencatan senjata dengan Israel selama 4 hari. Tawanan yang dilepas termasuk 10 warga negara (WN) Thailand dan seorang WN Filipina.
Selama disandera, WN Thailand mengaku mendapat perlakuan baik. Pengakuan ini disampaikan oleh Roongarun Wichanguen, saudara perempuan Vetoon Phoome, sandera Thailand berusia 33 tahun.
“Saya sempat video call dengan kakak saya dan wajahnya tampak bahagia,” ujar Roongarun dikutip dari AFP, Minggu (26/11).
“Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa, atau diserang, dan telah diberi makanan yang baik. Dia diperlakukan dengan sangat baik,” kata Roongarun.
"Dia seperti tinggal di sebuah rumah, bukan terowongan," sambungnya.
Vetoon Phoome berada di Israel untuk bekerja di pertanian kentang. Sekitar 30.000 warga Thailand bekerja di negara zionis, sebagian besar di sektor pertanian.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG