Sebelumnya, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut bahwa penegakan hukum di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami nilai jeblok.
Calon presiden nomor urut 3 itu memberi nilai 5 dari skala 1 sampai 10. “Kalau terkait itu (penegakan hukum), jeblok.
Poinnya 5 (artinya dari 1-10),” kata Ganjar saat ditanya pemantik dialog Prof Zainal Arifin Mochtar dari UGM tentang berapa rapor pemerintahan Jokowi saat acara Sarasehan Nasional IKA UNM di Makassar pada Sabtu (18/11/2023).
Adapun Ganjar menyambangi rumah JK sebagai bentuk silaturahminya dengan politikus senior.
"Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau. Beliau orang tua kita dan tentu banyak pengalaman. Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan," ucap Ganjar.
Usai melakukan pertemuan itu, Ganjar menyadari bahwa Jusuf Kalla berbeda pilihan capres dengannya.
Hal itu ia katakan langsung di depan JK saat konferensi pers. "Tadi beliau sampaikan pilihan boleh beda dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya," ungkap dia
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bandar Narkoba Muara Enim Diciduk, 97 Gram Sabu dan 150 Pil Ekstasi Disita
BMKG dan BNPB Modifikasi Cuaca Hingga 3 November, Ini Tujuannya
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025-2026 Lebih Lama, November hingga Februari
Emil Audero Siap Hadapi Juventus, Bekas Klubnya di Liga Italia: Preview & Link Live Streaming