GELORA.ME -Qatar dilaporkan berusaha menjadi mediator perundingan kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Seorang pejabat pada Rabu (15/11) mengungkap perundingan termasuk pembebasan sekitar 50 sandera oleh Hamas dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari.
Di samping itu, Israel juga akan diminta membebaskan sejumlah sandera perempuan dan anak Palestina yang selama ini ditahan di penjara-penjara Israel dan meningkatkan akses bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.
Menurut laporan Reuters, kesepakatan tersebut juga sedang dibahas dan dikoordinasikan dengan Amerika Seriakt (AS).
Sumber mengungkap Hamas telah menyetujui garis besar kesepakatan tersebut. Tetapi Israel masih merundingkan rinciannya.
Kendati begitu, ketika ditanya terkait kesepakatan tersebut, anggota biro politik Hamas, Ezzat El Rashq tidak secara langsung memberikan konfirmasi.
"Israel masih menolak dan menunda pembebasan 50 perempuan dan anak-anak yang ditawan dan gencatan senjata kemanusiaan yang sebenarnya,” ujarnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?
Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Copot Tito Karnavian: Pentolan Geng Solo Biang Kerok Masalah 4 Pulau!
INFO! Fakta Baru Terungkap, Kasmudjo Ternyata Bukan Dosen Pembimbing Skripsi atau Akademik Jokowi
Dukung Iran, Pakistan Serukan Persatuan Muslim Melawan Israel