Sebelumnya, Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu menyebut opsi penggunaan nuklir di Gaza.
Pernyataan itu lantas membuat dia diskors dari pemerintahan Benjamin Netanyahu.
"Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari melukai orang yang tidak bersalah," demikian bunyi pernyataan kantor Netanyahu.
Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak 7 Oktober lalu. Hari-hari setelah itu mereka terus menyerang warga dan objek sipil.
Imbas serangan tersebut, lebih dari 11.100 warga Palestina tewas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa itu termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita.
Sedangkan, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 28.200 orang mengalami luka-luka.
Komunitas dan organisasi internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata, hingga sekarang desakan itu belum terlaksana.
Sumber: cnn
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024