Berkaca dari Pemilu 2019, Irvan mengatakan pihaknya akan memberikan sosialisasi pada caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 tentang pemahaman mengendalikan stres sebelum dan setelah hasil pemilu keluar. Hal itu, kata dia, perlu diketahui caleg agar tidak mengalami stres dan depresi berat sehingga harus menjalani perawatan khusus.
"Setiap pesta rakyat bukan rahasia umum banyak caleg gagal yang mengalami stres dan depresi beragam mulai dari ringan hingga berat tapi datanya kurang lengkap, sehingga pada pemilu tahun depan pendataan akan lebih lengkap," katanya.
Irvan menjelaskan gejala penyakit yang terasa pada caleg seperti ada psikosomatis layaknya sakit biasa.
"Biasanya menjelang dan sesudah pemilu banyak keluhan yang dirasakan seperti sakit pada ulu hati berlanjut sakit pada begian kepala, namun setelah dicek semuanya normal. Hal tersebut menandakan psikosomatis tergantung nanti derajat keparahannya," kata Irvan.
Sumber: tempo
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya
Komet 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Ini 5 Fakta dan Penjelasan NASA
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Viral di Medsos!