Gelombang Boikot Produk Israel Sasar Produk AS, Inggris, dan Prancis

- Senin, 13 November 2023 | 18:30 WIB
Gelombang Boikot Produk Israel Sasar Produk AS, Inggris, dan Prancis


Tidak hanya gerai internasional, para sukarelawan juga terlihat berdiri di luar gerai KFC, menyerukan kepada calon pelanggan untuk tidak membeli dari jaringan makanan cepat saji Amerika tersebut. Sementara itu, Tasej, sebuah restoran cepat saji lokal di Yordania, mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan penjualan merek minuman ringan terkenal dan beralih ke alternatif lokal.


Armoush Tourist Investments Company, pemegang waralaba McDonald’s lokal di Yordania, telah mengeluarkan pernyataan bahwa persentase yang diterima oleh McDonald’s Internasional dari waralaba tidak digunakan untuk kepentingan pemerintah atau kebijakan manapun. 


Mereka menegaskan bahwa mereka tidak mendukung Israel dan telah aktif mendukung ekonomi Yordania melalui pelatihan dan perekrutan pemuda Yordania, serta kampanye kemanusiaan. Perusahaan ini juga mengumumkan kontribusi awal sebesar 100.000 Dinar Yordania untuk membantu Palestina di Gaza melalui Hashemite Charitable Fund. Namun, The Media Line mendapat informasi dari sumber dekat pemilik lokal bahwa mereka telah kehilangan lebih dari 90% penjualan reguler mereka sejak 7 Oktober.


Di Indonesia Gerakan boikot terhadap produk-produk pendukung penjajah Israel kian mendapat angin ketika Majelis Ulama Indonesia merilis Fatwa No 83 Tahun 2023. Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menegaskan, mendukung agresi Israel baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung Israel haram hukumnya.


"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Niam.


Sumber: inilah

Halaman:

Komentar