GELORA.ME -Kegiatan Presiden Joko Widodo pasca pensiun mulai mengemuka, bahkan diisukan akan menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, hal demikian dipandang tidak tepat bagi seorang kepala negara yang sudah dua periode menjabat.
"Presiden itu jabatan paling paripurna di Republik Indonesia, ngapain lagi harus jadi ketum parpol," ujar pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Subiran Paridamos kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/11).
Sosok yang kerap disapa Biran itu menilai, apabila Jokowi menjadi ketua umum (ketum) salah satu partai malah menimbulkan citra negatif bagi dirinya.
Artikel Terkait
PIP Aspirasi Dikritik: Benarkah Program Indonesia Pintar Jadi Alat Politik?
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda