Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tak Kuasa Menahan Tangis Menyaksikan Perlakuan Jokowi Terhadap Partainya

- Sabtu, 11 November 2023 | 21:01 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tak Kuasa Menahan Tangis Menyaksikan Perlakuan Jokowi Terhadap Partainya


“Ibu sebenarnya (punya) begitu banyak kelembutan, karena kami diajarkan mencintai pertiwi, mengelola politik ini dengan mata hati, sehingga kultur partai dalam merawat pertiwi dengan menanam pohon itu esensi utama dari politik PDIP,” tuturnya.


Kemudian Hasto menceritakan, bagaimana PDIP mengawal dan membersamai Jokowi selama 23 tahun sejak menjadi Wali Kota Solo hingga sekarang bisa menjadi presiden dua periode.


Hasto juga mengenang saat-saat Jokowi hendak dilantik menjadi presiden untuk pertama kalinya, di mana Jokowi meminta arahan ke Megawati saat sesi makan siang usai Jumatan.


“Pada tanggal 17 Oktober 2014, saat itu makan siang habis Jumatan hanya bertiga. Ibu Mega, Pak Jokowi, dan saya. Lalu, Pak Jokowi menanyakan kepada Ibu, ‘Ibu! saya tanggal 20 Oktober nanti akan dilantik, apakah ada arahan dari ibu?’,” kata Hasto sambil menirukan perkataan Jokowi.


“Lalu, Ibu mengatakan karena suasana akrab sambil makan, Ibu bilang begini, ‘Dek! Ini pesan dari bapak saya dan juga dari pengalaman saya, jangan lihat Istana dari sisi terangnya, tetapi kenali sisi gelap kekuasaan itu, maka dek Jokowi akan jadi pemimpin’,” kata Hasto memperagakan jawaban Megawati.



Menurut Hasto, kekuasaan bagi Megawati adalah sesuatu yang bisa membuat seseorang terlena, bahkan rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya.


“Jadi, dengan apa yang terjadi (saat ini), bukan pada seberapa sakitnya, kami (PDIP) sudah biasa mengalami rasa sakit itu. Ini bagian dari gemblengan-gemblengan sejarah bahwa sakit kami tidak bisa menutup mata,” kata Hasto dengan suara yang mulai bergetar.


Setelah itu, dia tak kuasa menahan tangisannya. “Kami sangat sedih itu. Ibu Mega itu mengawal Pak Jokowi. Semua, dan kami juga. Saya belum menghitung berapa yang di ranting-ranting itu (kader) ketika bertemu dengan saya, ‘Kenapa bisa seperti ini?’ Saya hanya bisa memberikan penjelasan bahwa manusia bisa berubah oleh sisi-sisi gelap kekuasaan,” kata Hasto dengan terbata-bata.


Namun, bagi Hasto, yang paling penting bukan meratapi, tetapi bagaimana cita-cita bangsa yang dibangun dengan tumpahan air mata tidak boleh diselewengkan hanya karena suatu ambisi, seperti pada kasus putusan MK.



Di luar itu semua, Hasto mengaku, PDIP masih mencintai Jokowi sebagai presiden. PDIP memiliki tugas untuk mengantarkan pemerintahan Jokowi hingga masa akhir jabatannya pada 2024.


Sumber: jawapos

Halaman:

Komentar