GELORA.ME - Seusai resmi dinobatkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep langsung tancap gas membangun citra.
Salah satunya dengan memasang foto atau gambar dirinya berukuran besar di sejumlah titik strategis.
Foto dalam bentuk baliho atau billboard tersebut seperti muncul dalam waktu sekejap.
Dalam baliho tersebut, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tapil dengan pose santai atau nonformal.
Baliho-baliho tersebut antara lain tampak bertebaran di seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta, seperti di Jalan Ring Road, Jakarta Barat; Jalan Panjang, Jakarta Barat; dan kawasan Tanjung Duren, Jakarta.
Di Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, deretan baliho besar berukuran kurang lebih 2x1 meter persegi tampak berdiri di sisi-sisi jalan.
Baliho itu didirikan menghadap ke arah pengguna jalan dan disandarkan di dekat tiang listrik, menggunakan bambu yang dirangkai sedemikian rupa.
"Politik Santun & Santuy. Kaesang Pangarep, Ketua Umum DPP PSI," demikian tertulis dalam spanduk yang sebagian besarnya diisi oleh pose Kaesang tengah memakai tas selempang teddy bear cokelat.
"Politik Riang Gembira," tulis keterangan dalam baliho lainnya yang tak jauh dari lokasi baliho pertama.
Di mana pada baliho kedua, tampak foto Kaesang yang tengah menukikkan tangan berbentuk simbol hati di atas kepalanya.
Ada pula spanduk lainnya yang menampilkan foto dirinya dan sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Akan tetapi, spanduk bersama Jokowi itu menampilkan pose yang lebih formal dari dua spanduk lainnya.
Pewarnaan spanduknya pun dibuat netral berwarna hitam putih, sehingga tak begitu mencolok.
Hanya saja di sudut kanannya, disertakan logo PSI berwarna merah menyala dan keterangan angka '15'.
"Generasi Optim15," tulis keterangan dalam baliho itu.
Terkait terpasangnya banyak baliho di sisi kanan kiri jalan, salah satu pengguna jalan, Zizi (25) mengaku resah.
Menurutnya, terlalu banyak baliho dengan gambar yang sama nan mencolok di sepanjang jalan, membuat kota Jakarta tak lagi estetik.
"Sebagai pengguna jalan yang setiap hari lewat jalan itu saya merasa terganggu ya. Karena jalanan kan seharusnya steril," kata Zizi kepada Warta Kota, Kamis (9/11/2023).
"Setahu saya, pemasangan atribut parpol juga ada aturannya. Apalagi kan itu di fasilitas umum," lanjutnya mengeluh.
Wanita berambut bondol itu juga turut menyoroti soal kehadiran pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat kala dihadapkan dengan situasi tersebut.
"Ada baiknya, dari Pemkot juga bertindak dengan adanya atribut parpol di sepanjang jalan yang mengganggu pengguna maupun estetika ruang publik," katanya.
Sementara itu, Warta Kota mencoba mengonfirmasi temuan itu kepada Abdul Roup selaku Koordinator Divisi Pencegahan Pengawasan, Partisipasi Masyarakat, Humas dan Hubungan antar Lembaga ( P2H) Jakarta Barat.
Menurutnya, pemasangan alat peraga sosialisai (APS) seperti baliho, diperkenankan sepanjang tidak berada di tempat terlarang dan narasinya tidak mengandung unsur kampanye.
Kendati begitu, pihaknya tak mengetahui apakah pemasangan baliho yang menampilkan wajah Kaesang di beberapa ruas jalan itu sudah berizin atau belum.
Pasalnya, hal itu bukanlah menjadi kewenangannya.
"Masalah izin ada di Pemda. Kami hanya mengawasi titik pemasanganya di area yang dilarang atau bukan. Terus narasinya ada unsur kampanye atau tidak," ujar Roup saat dibubungi Warta Kota, Kamis.
"Unsur kampanye yang dimaksud adalah menggambarkan citra diri, ada ajakan untuk memilih mencoblos atau mencentang (baik melalui simbol atau narasi), visi misi, atau kata dukungan (mendoakan)," lanjutnya.
Kendati demikian, saat ditanyai apakah baliho Kaesang itu termasuk kampanye jelang Pemilu 2024 atau tidak, Roup menyebut jika semua itu masih bagian dari sosialisasi.
"Akan tetapi tetap menjadi pengawasan kami, jika ada indikasi pelanggaranya kami akan tindak lanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku," pungkasnya.
Komentar Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti baliho Kaesang Pangarep yang beredar luas di Indonesia.
Pengamat yang cukup berani ini menyatakan ada tangan penguasa yang bermain, sehingga baliho anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini masif bertebaran di Indonesia.
Rocky Gerung sedikit kepo, dia menyoroti sumber dana di balik pemasangan baliho Kaesang.
"Apakah PSI punya dana sebesar itu, di mana dia (baliho dicetak) sehingga dalam satu hari sudah ada 1,5 juta itu?" ujar Rocky seperti dilansir dari video YouTubenya.
Rocky kemudian menghitung berapa banyak uang yang dikeluarkan PSI hanya untuk membuat baliho Kaesang Pangarep.
Artikel Terkait
Bandar Narkoba Muara Enim Diciduk, 97 Gram Sabu dan 150 Pil Ekstasi Disita
BMKG dan BNPB Modifikasi Cuaca Hingga 3 November, Ini Tujuannya
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025-2026 Lebih Lama, November hingga Februari
Emil Audero Siap Hadapi Juventus, Bekas Klubnya di Liga Italia: Preview & Link Live Streaming