“Ini adalah tempat terdekat dan tempat tersuci,” papar Babe Haikal menceritakan perbincangannya dengan salah satu warga Yahudi.
Dalam podcast tersebut, Babe Haikal menceritakan jika dirinya sebenarnya juga ingin ke Al Aqsa, namun ditolak sampai dua kali dengan alasan keamanan.
“Israel telah sebenarnya telah masuk ke Al Aqsa dengan jumlah ribuan dan telah meniupkan terompet dari tanduk banteng tanda pendudukan Masjid Al Aqsa,” tambahnya.
Untuk membebaskan pendudukan tersebut, aksi Hamas 7 Oktober merupakan satu-satunya cara dalam merebut kembali Al Aqsa.
Sedangkan menyinggung tentang kenapa negara Arab tidak memberikan dukungan dan membantu Palestina, manurut Babe Haikal karena Israel memegang kartu para orang kaya dan pemegang keputusan negara-negara tersebut.
Saat menjelaskan kenapa Israel menghabisi warga Gaza, menurut Babe Haikal para petinggi menyaksikannya.
Hal ini karena menurut kepercayaan, bahwa dalam kitab suci menyatakan bahwa Yahudi boleh membunuh orang lain yang bukan Yahudi.
“Ini adalah ajara Yahudi yang telah diselewengkan oleh Israel,” paparnya.
Selain itu Babe juga menceritakan bahwa warga Palestina sangat percaya dengan Indonesia bahkan di rumah mereka ada bendera Indonesia.
Sumber: disway
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land