Perjalanan Hidup
Imam Syafi'i menjalani kehidupan yang penuh perjalanan. Ia pergi ke berbagai tempat untuk menimba ilmu, termasuk Mekkah, Madinah, Mesir, dan Irak.
Di Baghdad, ia berguru kepada ulama besar seperti Imam Malik dan Imam Muhammad al-Shaybani. Kiprahnya dalam menyebarluaskan ilmu dan ajaran-ajaran Madzhab Syafi'i membuatnya diakui dan dihormati di berbagai tempat.
Karya-karya
Imam Syafi'i juga dikenal sebagai seorang penulis yang produktif. Karyanya yang paling terkenal adalah "Al-Risalah," yang merupakan panduan singkat tentang prinsip-prinsip hukum Islam dalam Madzhab Syafi'i.
Selain itu, ia juga menulis banyak karya lain dalam bidang fiqih dan teologi.
Wafat
Imam Syafi'i wafat pada tahun 820 Masehi di Mesir. Namun, warisannya terus hidup melalui Madzhab Syafi'i dan pemikirannya yang mendalam dalam ilmu hukum Islam.
Pemikiran dan karya-karya beliau tetap menjadi sumber inspirasi dan pedoman bagi umat Islam hingga saat ini.
Imam Syafi'i adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah Islam, dan kontribusinya yang besar dalam bidang hukum dan pemikiran Islam telah memberikan arah yang tetap relevan dalam kehidupan umat Islam.[]
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia, Hadiri KTT ASEAN 2025: Agenda & Tujuannya
Erick Thohir Buka Suara Soal Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Kami Tidak Terburu-buru!
Larangan Ketat BGN: Dapur MBG Dilarang Berdiri Dekat TPA & Kandang Hewan
Marsinah: Kisah Buruh Pemberani dari Nganjuk yang Diincar Gelar Pahlawan Nasional