Oknum satpam berseragam hitam itu terlihat makin jengkel setelah mengetahui pengendara merekam peristiwa tersebut.
Dia bahkan sempat berusaha merampas ponsel milik pengendara, cekcok pun kian memanas seperti yang terjadi pada video viral.
"Kenapa kamu rekam-rekam saya, hak kamu apa merekam saya," kata oknum satpam yang tak terima direkam.
Usai video tersebut viral di media sosial, sejumlah massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi kawasan Summarecon Bekasi pada Kamis (9/11/2023).
Pantauan TribunJakarta.com (grup TribunTrends.com), massa berkumpul di sebuah kafe di Jalan Bulevar Selatan, Summarecon Bekasi.
Di dalam kafe, berlangsung mediasi antara pihak manajemen kawasan, oknum satpam dan pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Selama proses mediasi, ratusan massa dikawal personel kepolisian, Satpol PP, serta petugas keamanan kawasan.
TribunJakarta.com juga berhasil menemui Tentara Juantoro (28), pengendara yang memasang bendera Palestina di motor miliknya.
Tentara mengatakan, hasil mediasi oknum satpam yang memaksa dia melepas bendera Palestina di kendaraannya telah meminta maaf.
"Tadi sudah mediasi, dia mengaku spontan karena ada penghuni yang enggak suka saya pasang Bendera Palestina," jelas dia.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman