GELORA.ME - Sebuah video viral di sejumlah media sosial, dimana didalam video tersebut terlihat sejumlah perawat atau tenaga kesehatan (Nakes) mempermainkan pasien yang tidak sadarkan diri.
Setelah di telusuri, ternyata video para tenaga kesehatan yang kini viral di berbagai media sosial tersebut berlokasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasi pastinya berada di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kini kelakuan para nakes itu menjadi sorotan publik, pasalnya dalam video itu menampakkan kelakuan yang tak pantas saat para nakes yang bertugas saat itu menangani seorang pasien pria yang merupakan pasien korban kecelakaan yang terbaring tak berdaya. diduga pasien tersebut adalah korban kecelakaan.
Dalam video yang beredar ini berdurasi 54 detik.
Terlihat sejumlah perawat saat memberikan penanganan medis terlihat mempermainkan pasien hingga kegirangan bahkan terkesan mengejek. "Bangun dek, bangun dek, kamu mabut ya," ucap salah seorang perawat sembari tertawa di dalam video tersebut.
"Hei, kamu sudah minum ya, hei, sudah minum ya," kata salah satu perawat. "Bangun ki dek, bangun ki," kata perawat lainnya. Tampak dalam video tersebut, di hidung remaja tersebut terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas. Terlihat juga remaja laki-laki tersebut tampak tidak berdaya tanpa bergerak sedikitpun.
"Bangun ki dek, bangun ki dek," kata salah seorang perawat sembari memberikan sesuatu di dekat hidung pasien. "Hei jangan goyang," kata perawat lainnya sembari tertawa. "Siapa nama ta, tidak kulepas ki kalau begini," ucapnya "Apa ta sakit," kata perawat. "He, apa ta sakit," kata perawat sembari tertawa.
"Ngapana (kenapa) ditenangkan nah lagi diperiksa," ucapnya Tetiba pasien tersebut bergerak dan mengagetkan sejumlah perawat yang menanganinya "Sadar mi ehh, woi anjir," kata salah seorang perawat.
Percakapan para tenaga kesehatan inilah yang dinilai melecehkan atau mempermainkan pasien hingga memancing kemarahan pengguna dunia maya dan viral diberbagai media sosial karena videonya terus dibagikan. Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/10/2022) sekira pukul 18.40 Wita.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land