Ternyata Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya

- Senin, 06 November 2023 | 09:30 WIB
Ternyata Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya



GELORA.ME  -  Israel meluncurkan serangan udara pertama ke Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu untuk membalas serangan Hamas.


Tujuannya untuk membuktikan Israel tidak kalah cepat merespon serangan Hamas.


Israel awalnya merilis laporan jumlah serangan udara namun tak bisa dipungkiri mereka sebenarnya telah membombardir Palestina, terutama jalur Gaza, berkali-kali.


Akhir pekan lalu, Israel mengklaim 12.000 target telah diserang.



Namun para pejabat Palestina melaporkan bahwa 18.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza.


Disinyalir bom yang dijatuhkan Israel adalah GBU-31(V)1/B, seri bom Mk-84 yang dilengkapi dengan kit panduan JDAM (Joint Direct Attack Munition).


Ini merupakan bom rancangan Amerika Serikat, yang telah dipakai sejak Perang Vietnam.


Dulu bom jenis ini awalnya dirancang sebagai senjata konvensional namun seiring waktu  terus dimodernisasi dengan perangkat penargetan canggih yang mengubahnya menjadi “bom pintar”.


Bom ini dibuat dalam berbagai ukuran, diklasifikasikan berdasarkan berat total senjata 120kg (265lb), 250kg (551lb), 500kg (1,102lb) dan 1,000kg (2,204lb).



Angkatan udara Israel menggunakan tiga jenis utama pesawat sayap tetap  yang semuanya buatan AS.


Peran utama jet tempur F-15 adalah untuk mengamankan superioritas wilayah udara meskipun beberapa juga dapat digunakan sebagai pembom.


Israel memesan 75 pesawat pembom tempur F-35 terbaru dan sejauh ini telah menerima sekitar 40 unit.



Jet-jet ini mungkin tidak digunakan untuk mengebom Gaza namun mereka berpatroli di langit untuk menghadapi ancaman apa pun.



Minggu lalu sebuah video dirilis yang memperlihatkan F-35 menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang diluncurkan ke Israel dari Yaman.


Israel membangun versi jet tempur yang dimodifikasi agar sesuai dengan taktiknya dengan anggota awak kedua yang tugas utamanya adalah mengendalikan senjata presisi.


Masing-masing F-16 dapat membawa 7 ton untuk tujuan praktis,dapat diasumsikan bahwa setiap F-16 lepas landas dengan empat bom.


Jika keempat bom tersebut adalah versi 1.000 kg, diperlukan 4.500 penerbangan untuk mengirimkan 18.000 ton bom.


Namun tidak semua bom yang digunakan merupakan jenis bom terberat sehingga jumlah pengeboman di Gaza mungkin mendekati 6.000 bom.


Angkatan Udara memiliki sekitar 170 F-16 dari semua versi.


Di angkatan udara mana pun, sekitar 20 persen pesawat tidak dapat digunakan karena pemeliharaan rutin, peningkatan, atau perbaikan.


Israel dikenal dengan dukungan profesional dan cepat sehingga sekitar 150 F-16 mungkin dapat digunakan kapan saja.


Jadi F-16 tampaknya menerbangkan rata-rata 1,5 misi tempur per hari.


Mengingat spesifiknya medan perang dengan tidak kurang dari tujuh pangkalan udara Israel dalam jarak 50 km hingga 100 km (31 hingga 62 mil) dari Gaza, waktu penerbangannya singkat sehingga pilot dapat terus terbang dengan kecepatan saat ini tanpa mengkhawatirkan dampak jangka panjang.


Enam ratus bom per hari


Israel dikabarkan menyiapkan enam ratus ton bom per hari dan ini adalah jumlah yang besar.


Halaman:

Komentar