Adapun di level masyarakat, berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran atas apa yang terjadi pada konflik tersebut dilakukan. Salah satunya dengan memboikot barang dan jasa dari perusahaan yang terafiliasi dengan Israel atau membantu mereka. Namun, JK menilai hal tersebut tak bakal mempan.
"Boikot tidak mempan, apa sih yang diboikot [dari] Israel? Barangnya juga tidak ada yang masuk, masuk itu dari negara lain," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menekankan pentingnya agar kekerasan dihentikan khususnya kepada masyarakat sipil.
Menurutnya, penghentian kekerasan penting untuk dilakukan agar pengiriman bantuan maupun proses evakuasi bisa terwujud. Persiapan terkait dengan butuhan itu, terang Retno, bahkan memiliki tantangannya tersendiri.
"Sekali lagi perjuangan kita tidak akan berhenti, jalannya masih sangat panjang, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin. Jadi saya kira itu, sikap pemerintah sudah jelas," kata Retno pada kesempatan yang sama.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
LRT Jabodebek Mogok! Gangguan Listrik Lumpuhkan 5 Kereta, 653 Penumpang Dievakuasi
Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Fakta Mencengangkan Harga Kereta Cepat Jakarta-Bandung vs China!
Pramono Anung Apresiasi Budaya Toraja: Penguat Identitas Jakarta yang Inklusif dan Beradab
Hasil Persik Kediri vs PSM Makassar 1-1: Perlawanan Gigih 10 Pemain Macan Putih Tahan Juku Eja