Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra, yang berada di Rumah Sakit Al-Shifa, mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Al-Qidra mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengatur konvoi medis dari rumah sakit dan telah memberi tahu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tentang langkah tersebut.
Konvoi tersebut sedang melakukan perjalanan ke Penyeberangan Rafah - perbatasan di selatan daerah kantong yang terkepung dan dipandang sebagai harapan terakhir bagi warga Gaza untuk melarikan diri ketika bom Israel menghujani jalur tersebut.
“Ketika ambulans bergerak ke arah selatan, pendudukan (Israel) menargetkan ambulans di beberapa lokasi, termasuk di gerbang kompleks medis Al-Shifa,” kata Al-Qidra.
“Pendudukan Israel sengaja menargetkan ambulans tersebut," ujarnya.
ICRC mengkonfirmasi kepada CNN bahwa mereka menerima permintaan untuk menemani konvoi tersebut sebelum berangkat.
“Kami mengakui telah menerima permintaan dari Kementerian Kesehatan Gaza untuk menemani konvoi mengevakuasi korban luka dari bagian utara Gaza,” kata juru bicara ICRC.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Undang Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI
KPK Selidiki Proyek Whoosh KCJB: Jokowi dan Para Menteri Bisa Dipanggil
Arab Saudi Cetak Rekor 4 Juta Visa Umrah dalam 5 Bulan, Begini Aturan Barunya
Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Penjara, Ini Kronologi Pembunuhan Sandy Permana