Tak cuma keluarga Al Rann yang mati syahid akibat serangan udara penjajah Israel di Gaza pada Rabu (25/10) malam. Jurnalis Doaa Sharaf — versi lain menulis Dua' Sharf — juga menjadi syuhada karena serangan yang menyasar rumahnya. Jurnalis radio Sawt Al-Aqsa ini gugur bersama anaknya.
Komite Perlindungan Jurnalis melaporkan bahwa sedikitnya 22 pekerja media profesional terbunuh akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.
“Israel telah menargetkan keluarga-keluarga dokter dan jurnalis, membunuh seluruh keluarga mereka,” ujar Quds.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda eskalasi konflik — yang berakar dari pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel dibantu Barat sejak 75 tahun lalu — menurun.
Lebih dari 5.000 warga Palestina di Gaza tewas akibat gempuran udara pasukan zionis Israel dalam dua pekan. Sementara, Israel mengeklaim jumlah tewas warganya 1.400, angkanya tidak berubah sejak serangan mengejutkan pejuang Hamas ke wilayah selatan Israel pada Sabtu, 7 Oktober. Israel menyebut peristiwa perlawanan dari daerah yang diblokadenya itu dengan nama "Sabtu Kelabu".
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Jokowi Janji Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Dokter Tifa Sindir: Bikinan Mana Lagi?
Dito Ariotedjo Unfollow Istri: Fakta Rumor Perselingkuhan dengan Davina Karamoy
HalalPoint: Aplikasi Trading Saham Syariah Terbaru dari PT UMI untuk Investor Muslim Indonesia
Sopir Bus Rosalia Indah Dipecat Usai Viral Ugal-ugalan: Kronologi & Ancaman Hukum