GELORA.ME - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah hampir menembus Rp 16.000. Benarkah utangluar negeri bisa membengkak?
"Pasti membengkak," kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rizal Taufikurahman saat dihubungi Tempo pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Ihwalnya, lanjut dia, nilai tukar utang pemerintah menggunakan dolar Amerika. Jika dolar AS menguat, maka utang akan membengkak.
"Itu pun kalau diam aja, tidak melakukan aktivitas utang lagi," tutur Rizal. "Apalagi nambah utang lagi, akhirnya kan tambahannya tambah besar."
Rizal menuturkan ini bisa berdampak pada kinerja fiskal yang semakin berat. Sehingga target pertumbuhan dan indikator makro ekonomi akan sulit tercapai.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya