Hasilnya, elektabilitas Prabowo lebih tinggi jika berpasangan dengan Erick Thohir ketimbang dengan Gibran maupun Khofifah. Meskipun, jika sama Gibran dan Khofifah, elektabilitas Prabowo tetap tertinggi melawan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Di mana, Prabowo-Gibran memperoleh angka 35,9 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud 26,1 persen, dan pasangan Amin 19,6 persen.
Selanjutnya jika Prabowo-Khofifah, memperoleh angka 35,8 persen. Ganjar-Mahfud 26,7 persen, dan pasangan Amin 20,6 persen.
Sedangkan jika Prabowo-Erick, memperoleh angka 39 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud 27 persen, dan pasangan Amin 19,2 persen.
"Jadi kalau kita lihat di sini, memang simulasi ini menunjukkan bahwa ada sedikit keunggulan Erick Thohir yang bisa membantu Prabowo meningkatkan perolehan suaranya sampai dengan sekitar 2-3 persen kalau berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan. Sementara kalau Gibran dan Khofifah itu efeknya lebih rendah dibandingkan dengan Erick Thohir," pungkas Djayadi.
Hal itu pun berbanding lurus ketika LSI menanyakan responden terkait nama cawapres yang lebih cocok berpasangan dengan Prabowo.
Di mana, nama Erick lebih unggul yakni 40 persen. Sedangkan Gibran 20,9 persen, dan Khofifah 14,8 persen.
Survei nasional ini berjudul "Sikap Publik Terhadap Keputusan MK dan Dampaknya Terhadap Dukungan Politik Dalam Pemilu", yang diselenggarakan sejak 16-18 Oktober dengan 1.229 responden melalui sambungan telepon. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Hanya 29% Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran, Ini Hasil Survei Lengkapnya!
Rp 46,1 Miliar! Biaya Sewa Jet Pribadi Rombongan KPU yang Bikin Heboh
Polisi Vs Unud: Bedanya Versi CCTV Kematian Timothy, Apa Ada yang Dirahasiakan?
Said Didu Beberkan Pihak yang Bisa Diseret KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Whoosh