Ketua DPR RI sempat berbicara mengenai saudara yang tak lagi bersama. Hal itu disampaikan Puan saat memberi sambutan dalam konsolidasi relawan di Surabaya.
"Soal pidato saya itu tidak merujuk pada siapa-siapa. Pada Pemilu yang akan datang bisa saja kawan jadi lawan, kita harus antisipasi hal tersebut sehingga kekompakan dan solidaritas partai pendukung tetap solid," ucapnya.
Ditambahkan, Puan dalam politik kawan menjadi lawan atau sebaliknya adalah hal yang lumrah. Dia mengatakan perbedaan pandangan politik adalah hal yang biasa, namun yang terpenting adalah bagaimana semua pihak tetap bersatu demi Indonesia.
"Dari kawan jadi lawan itu biasa, yang penting nantinya kita bisa bersatu demi Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.
Sebelumnya Puan berbicara soal saudara yang tak lagi bersama dalam kaitan Pilpres 2024. Meski begitu, dia menegaskan hal tersebut tak membuat PDIP berkecil hati dalam memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Tahun 2023 ini saya katakan dengan meminjam istilah Bung Karno adalah ‘Tahun-Tahun Menyerempet Bahaya’ atau ‘Vivere Pericolosso’. Kenapa? Karena tahun ini adalah tahun di mana bangsa Indonesia akan diuji soliditas dan semangat persaudaraan kebangsaannya dalam menghadapi tahun politik," demikian Puan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
GMNI Pecat Resbob: Kronologi Lengkap & Alasan Pemberhentian Anggota Penghina Suku Sunda
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik