GELORA.ME - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah adanya aliran uang miliaran rupiah hasil dugaan korupsi dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Pernyataan adanya aliran uang itu dilontarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat jumpa pers penahanan Syahrul Yasin Limpo di Gedung KPK, Jumat (13/10).
Partai NasDem mempertimbangkan untuk melakukan somasi pimpinan KPK Alexander Marwata. Pasalnya, pernyataan itu dinilai telah menjustifikasi seolah-olah Partai NasDem menyuruh Syahrul Yasin Limpo untuk korupsi.
"Partai kita dirugikan atas informasi yang dilakukan oleh pimpinan KPK Pak Alex Marwata. Kami mempertimbangkan untuk somasi Pak Alex Marwata dengan ucapannya. Kami mempertimbangkan," kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
"Kami mempertimbangkan, kami sudah rugi di hadapan publik seolah-olah partai kami ini adalah partai korupsi yang diduga disebutkan terbuka oleh pimpinan KPK yaitu Pak Alex Marwata," sambungnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, Partai NasDem tetap mendukung upaya penegakan hukum atas SYL yang dilakukan oleh KPK. Hanya saja, pernyataan Alex yang menyatakan adanya aliran uang ke Partai NasDem atas perintah SYL telah menodai partai asuhan Surya Paloh ini.
"Kita dukung penegakan hukum oleh KPK siapapun orangnya. Selama ini kami selalu dukung apa yang dilakukan atas kinerjanya KPK. Kita selalu dukung apa yang dilakukan KPK. Kita bangga ada KPK yang selama ini melakukan proses kerja dengan pencegahan yang luar biasa," tegasnya.
"Tapi kami juga enggak mau dilakukan seolah-olah partai kami adalah partai korup," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menduga, terdapat aliran uang dugaan korupsi Kementerian Pertanian (Kementan) miliaran rupiah ke Partai NasDem. KPK belum menjelaskan secara rinci berapa total uang dugaan korupsi yang mengalir ke Partai NasDem, melalui mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Sejauh ini ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan partai Nasdem dengan nilai miliaran rupiah dn KPK akan terus mendalami," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya
Komet 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Ini 5 Fakta dan Penjelasan NASA
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Viral di Medsos!