Tak hanya itu, beredar juga informasi bahwa ada beras plastik dari China. Ia membandingkan beras sama plastik lebih mahal plastik, dan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.
"Ini upaya upaya kelompok-kelompok tertentu yg mau diskreditkan pemrintah melalui pangan. Ini ingin menciprakan keresahan pada masyarakat kita. Khususnya masyarkat yang sekarang sedang mendapatkan program bantuan pangan beras dari pemerintah atau presiden," tegasnya.
Ia menegaskan bahwa ini merupakan pelanggatan hukum dan kejahatan. Ia meminta kepada Satuan Tugas (satgas) dan kepolisian, jangan hanya minta maaf lalu selesai. Ini harus ditindaklanjuti secara hukum, kata dia.
"Harus ada tindak lanjut secara hukum. Jangan dibiarkan," Imbuhnya.
Sumber: liputan6
Artikel Terkait
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi