GELORA.ME - Situasi konflik Israel-Palestina semakin memanas. Terbaru, Militer Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza, saat perang melawan Hamas.
Ratusan orang dilaporkan tewas akibat gempuran terbaru Israel tersebut. Merespons hal ini, Lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) akan mengirimkan tim medis spesialis untuk membantu para korban di Gaza Palestina.
Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. Sarbini Abdul Murad mengungkapkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Palestina hampir kewalahan menerima banyaknya pasien korban akibat serangan Israel.
Atas dasar itu, Dr. Sarbini mengatakan, RS Indonesia di Gaza mengalami kesulitan melakukan pengobatan dan tindakan operasi untuk semua korban.
Terlebih, jumlah dokter di Gaza juga sangat terbatas dan kelelahan menangani semua pasien. Sehingga, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak baik bagi pelayanan korban dan juga bagi dokter itu sendiri.
"Obat-obat yang menyangkut dengan bedah, semakin lama semakin menipis, karena jumlah korban yang begitu luar biasa.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Minta Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI
Polisi Ungkap Modus Penipuan Kripto Rp 3 Miliar: Profesor Palsu Ramal Runtuhnya Pasar Saham
Purbaya Yudhi Sadewa: Target Ekonomi Indonesia Tumbuh 8% di Era Prabowo
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan