"Kami meminta untuk yang menembak dan memerintahkan yang menembak untuk dicopot. Kami yakin polisi adalah pelindung masyarkat dan kami yakin Kapolri akan menganbil tindkan tegas dan seadil-adilnya," kata Panglima Jilah.
Sebelumnya demo rusuh kembali terjadi di Seruyan, Kalteng. Saat demo berlangsung anggota Brimob hendak membubarkan masa menggunakan gas air mata.
Warga pun kocar kacir, namun setelah itu banyak buyi senjata api dan kemudian dua korban tersungkur terkena tembakan.
Sebelumnya pada 22 September 2023 lalu, warga juga sudah membakar sejumlah bangunan di PT Hamparan dan akhinrya pada 3 Oktober warga bertemu dengan pihak perusahaan ditengahi aparat. Namun hasilnya tak memuaskan.
Lalu pada 7 Oktober 2023 warga kembali menggelar aksi demo dengan menduduki lahan yang bersegketa dan akhirnya terjadi bentrok dengan polisi hinga menewaskan korban.
Sumber: okezone
Artikel Terkait
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi