Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, Ardi Arfani, meminta rekanan untuk memperbaiki patung Bung Karno yang menjadi polemik di masyarakat itu.
"Untuk saat ini pembangunan dihentikan sementara. Kami panggil para pekerja untuk memperbaiki yang menjadi keluhan tersebut," ujar Ardi.
Ardi menjelaskan, proyek tersebut akan terus dilanjutkan hingga selesai. Salah satu solusinya yakni mencari pemahat terbaik yang bisa membuat replika wajah Bung Karno dengan baik.
"Kita akan cari pemahat (terbaik), untuk pembangunan patung bung Karno," katanya.
Ardi menambahkan pihaknya akan menindaklanjuti instruksi Bupati Banyuasin sesuai dengan ketentuan kontrak perjanjian kerja, sehingga tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Menurutnya, apabila pihak kontraktor tak mampu melanjutkan pembangunan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka pihaknya akan mencari rekanan baru yang lebih kompeten.
"Kita akan mencari rekanan baru jika rekanan lama tidak menyanggupi pembangunan patung untuk lebih proporsional," tegasnya.
Pembuatan patung Soekarno di kawasan Bung Karno Sport Center, Lapas Pangkalan Balai Kelas 2 A, Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi sorotan warga.
Sebab, bentuk patung tersebut jauh dari aslinya. Bahkan postur tubuh dan mimik muka patung tidak mirip dengan tokoh Bung Karno.
“Aneh, beda sama foto tubuhnya juga itu lebih gempal,” kata Adi, warga Banyuasin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pembangunan Bung Karno Sport Center menelan anggaran sebesar Rp16 miliar. Direncanakan Bung Karno Sport Center akan dibangun venue sepak bola, futsal, volly, basket, dan menembak. Termasuk patung Bung Karno yang akan menjadi ikon kawasan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025, Tayang di FIFA+
Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem 1-7 November 2025: BMKG Imbau Siaga Banten, Jakarta, Jawa Barat, dkk.
Revitalisasi Seni & Budaya Betawi: MNC University Gelar Program di Karet Kuningan
OJK Ingatkan Bank Jaga Tata Kelola & Risiko Meski Kejar Target Kredit