GELORA.ME - Saat sidang ke -78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa yang dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merasa tidak nyaman.
Hal itu karena warna-warni yang dalam ruangan sidang PBB di New York, Amerika Serikat itu dianggapnya sebagai simbol LGBT.
Menurutnya Ruangan Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan ini didekorasi dengan warna-warna cerah yang mempromosikan target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam kesempatan itu Erdogan menyatakan ingin mendiskusikan masalah tersebut dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kata media Turki.
Pemerintah Turki pimpinan Erdogan dan Partai AK yang berbasis Islam, sudah mengeraskan pendiriannya terhadap kebebasan LGBTQ.
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman