“Porter biasanya sehari bisa 20 kali angkut, sekarang dari pagi sampai sore belum ada sama sekali. Jadi kita harapannya pemerintah segera membuat regulasi untuk melindungi pedagang khususnya pedagang lokal,” kata politikus PDIP ini.
Salah satu pedagang pakaian pesta pernikahan di Pasar Tanah Abang, Joselin mengaku sepinya pengunjung dirasakan sejak awal tahun 2023 lalu, puncaknya saat bulan Ramadan.
Tanah Abang yang merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara ini tidak seramai tahun sebelum pandemi Covid-19.
“Pandemi sepi, setelah pandemi kami berharap bisa ramai normal lagi. Ternyata sama saja sepinya, karena sekarang pada memilih belanja di live tiktok. Mereka bisa memberikan harga murah karena tidak bayar sewa ruko seperti kami,” kata Joselin.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024