Yang ada negara seperti sedang berbisnis pada rakyatnya
Para pemimpin asyik bermain drama, membodohi terus rakyat dengan narasi-narasi dan janji.
Penegak hukumpun banyak yang bisa tegak pinggang ,telunjuk diacung-acungkan, mata melotot tega menggebuk dan mengusur rakyat... Seolah jadi jagoan tapi merunduk para para cukong hitam dan antek asing.
Saat kampanye semua teriakan demi rakyat, untuk rakyat... Rakyat menjadi komoditas politik saat pemilu... Tapi setelah berkuasa, jeritan lapar dan kesusahan rakyat tak mereka dengar lagi.
Banyak pemimpin berhati kardus, hanya mikirin diri sendiri dan kelompoknya tanpa punya rasa empati terhadap rakyat kebanyakan.,..
Terlebih begundal politik hanya fokus memperkaya diri dan keluarga pake aji mumpung mempertontonkan keserakahan di ruang ruang publik tanpa rasa malu lagi.
Disaat negara belum mampu memberikan rasa adil dan belum mampu mensejahterakan rakyatnya, masa negara menjamin ketersediaan air dan makanan yang cukup saja tidak mampu??
Mari kita tekadkan menjemput perubahan .Kita muak dengan kondisi yang terus menerus menyakiti hati rakyat.
Ganti para pemimpin oportunis. Kita dorong para pemimpin yang berjiwa negarawan. Rindu memberi pada rakyat, bukan merampok haknya.
Salam Rekat Indonesia Raya!
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet
Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan di Polda, Kasus Fitnah Siap Dibawa ke Sidang
Tora Sudiro Jual Koleksi Moge, Fokus Nabung untuk Masa Tua dan Cucu
Danantara Akuisisi Hotel Novotel & Lahan 4,4 Hektar di Makkah untuk Jamaah Haji & Umrah Indonesia