Laksamana Yudo Margono Lagi Mimpi Jadi Kapten Kapal

- Senin, 18 September 2023 | 16:31 WIB
Laksamana Yudo Margono Lagi Mimpi Jadi Kapten Kapal

Sebagai contoh kebijakan investasi di Rempang Galang yang dilaksanakan dengan arogan, tidak sesuai nilai-nilai luhur Pancasila, tidak sesuai dengan visi misi NKRI yang terdapat dalam pembukaan UUD 45, akan menimbulkan kebencian rakyat, akan menimbulkan konflik vertikal dan konflik horizontal secara massif di seluruh wilayah NKRI, yang berakibat bubarnya NKRI.


Tugas pokok TNI adalah menyelamatkan bangsa, keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI. Tupoksi TNI dilakukan dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, dengan mengandalkan sistem senjata sosial berupa kemanunggalan TNI dengan rakyat.


Karena alat utama sistem senjata TNI, tidak dapat diandalkan untuk melawan negara adidaya, karena dari segi kualitas dan kuantitas alat utama sistem senjata TNI dengan alat utama sistem senjata negara adidaya, tak seimbang.


Pernyataan Panglima TNI, untuk menyelesaikan konflik vertikal di Rempang Galang dengan “memiting rakyat” tidak disadari berakibat bencinya rakyat dengan TNI di seluruh wilayah Indonesia, kemanunggalan TNI dengan rakyat akan bubar.


Pernyataan Panglima TNI, menunjukkan ketidakpahaman tentang Sistem Pertahanan Rakyat Semesta atau Sistem Pertahanan Semesta. Pernyataan Panglima TNI, menunjukkan ketidakpahaman, tentang pentingnya menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang dalam Sistem Pertahanan Semesta.


Laksamana Yudo Margono masih merasa atau sedang mimpi jadi kapten kapal dengan pangkat kolonel, tidak sadar yang bersangkutan sudah jadi panglima TNI dengan pangkat laksamana bintang empat. 


*) Penulis adalah Ketum Aliansi Pejuang dan Purnawirawan TNI

Halaman:

Komentar