Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut Fredy memiliki jaringan yang rapi. Mereka biasa menjalin komunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger.
"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
"Jadi dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini," imbuhnya.
Berdasar hasil penyidikan jaringan Fredy diduga mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia berkisar 100 kilogram hingga 500 kilogram perbulan. Mereka menyamarkan narkotika tersebut dengan kemasan teh.
"Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand dan daerah operasinya termasuk di Indonesia dan daerah Malaysia Timur," bebernya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Viral! Ibu di Palembang Diusir Saat Urus Surat Mushola, Warganet: Ya Allah Pak Lurah!
Shin Tae-yong Tegaskan Komitmen: Saya Akan Tetap Melatih Timnas Indonesia!
3 Menteri Kinerja Buruk Versi CELIOS Dicap Pigai: Survei Itu Alat Kejahatan!
Tersangka Baru Kasus Korupsi Ciputra Land Ditetapkan Kejati Sumut, Proyek Mewah Disorot!