Deddy memastikan kericuhan kedua belah pihak itu terjadi bukan karena pelarangan untuk beribadah. Namun, lebih kepada etika dalam sosial masyarakat.
"Kejadiannya bertepatan di masjid sedang mengaji, kemudian mereka juga menghidupkan musik juga gitu," jelasnya.
"Jadi mereka ada satu keluarga. Kemudian mengajak warga lain yang beragama Kristen (Nias) juga. Di situ masyarakat tidak setuju," katanya lagi.
Menurut Dedy, pihaknya telah merima laporan terkait kejadian itu. Laporan itu berasal dari keluarga Kristiani.
"Kedua belah pihak juga akan saling lapor. Untuk sekarang kami akan lakukan upaya mediasi dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024