Gus Fahrur berharap KSAD Dudung konsisten menjalankan komitmennya untuk menjadikan TNI AD sebagai garda terdepan menjaga keamanan di Papua. Masyarakat Indonesia bagian timur itu juga terus diberikan pemahaman tentang pembangunan dan ke Indonesiaan.
“Kita ingin mereka memberikan pendekatan yang lebih humanis, mungkin ada kesalahpahaman perlu diluruskan karena TNI banyak diprovokasi oleh pihak lain. Jadi mereka harus memberikan pendekatan dan pemahaman yang baik bahwa pemerintah sudah sangat berbuat baik sama mereka,” harapnya.
Gus Fahrur juga mendorong KSAD Dudung untuk tidak mentolelir kolompok-kolompok yang melakukan gerakan, yang berpotensi mengganggu keamanan dan memecah belah masyarakat. Persatuan dan kesatuan bangsa harus terus digelorakan di tengah-tengah masyarakat.
“Jadi ada dua sisi, sisi masyarakat harus didekati secara humanis, diberi pengertian tentang pentingnya persatuan dan pembangunan. Tapi, di sisi yang lain mereka yang mengganggu keamanan itu harus ditindak tegas supaya mereka tidak terus merongrong keamanan karena mereka ada tujuan-tujuan untuk memecah belah Indonesia,” pungkas Gus Fahrur. []
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024