"Saya telah dicoret oleh DPP PPP dari daftar bacaleg DPR RI, karena saya tidak mau menandatangani surat yang diajukan tentang dukungan pencalonan capres yang diusung (Ganjar Pranowo)," kata Musannif, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (23/8).
Musannif menyebutkan, setelah dirinya membaca nama-nama caleg dari PPP untuk tingkat DPR RI Dapil I Aceh melalui situs KPU tidak tercantum dalam daftar tersebut. Padahal sebelumnya, dirinya mendaftarkan diri langsung ke DPP PPP.
Selain itu, Musannif mengaku kecewa karena penghilangan namanya dari bacaleg tersebut tanpa mengkonfirmasi langsung kepada dirinya oleh DPP PPP. Bahkan, kertika bertanya pada salah seorang pengurus DPP PPP juga tidak pernah dijawab.
"Tentunya, ini sangat mengecewakan bagi saya, karena saya mendaftar ke pusat dengan baik dan sesuai aturan, sementara DPP PPP pada saat menghilangkan nama saya di daftar caleg tidak mengkonfirmasi apapun," ujarnya.
Di samping itu, Musannif menyebutkan perbedaan prinsip dan cara pandang dalam partai seharusnya bisa dibicarakan dengan baik dan tidak membunuh karakter siapapun sebagai anggota di dalam PPP.
"Justru sebenarnya akan membuat partai ini akan lebih dicintai oleh masyarakat, seharusnya pimpinan PPP bersikap lebih bijak dalam menyikapi perbedaan yang pasti ada setiap di organisasi," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap Terbaru
Optimisme Pelaku Industri Tembus 70,5% di Oktober 2025, IKI Ekspansif
Prabowo Undang Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI