“Penolakan untuk pembangunan patung Sukarno sudah banyak disuarakan oleh elemen masyarakat, dan saya melihat alangkah lebih baik dana tersebut dimanfaatkan untuk membantu masyarakat Jawa Barat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan,” ujar Mantan Wakil Ketua Umum MUI Pusat itu.
Kiai Muhyidin mengungkapkan, Indonesia adalah mercusuar dari negara-negara Muslim dunia yang sangat dihormati negara lain. “Posisi Indonesia dikhawatirkan akan mengalami erosi apabila banyak patung di wilayah Indonesia,” ujar Ketua Pembina Jaringan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu.
Selain itu menurutnya, proklamator Indonesia tidak hanya Soekarno tetapi juga Mohammad Hatta. Sehingga jika yang ditonjolkan salah satunya maka dikhawatirkan muncul perselisihan dari pihak lainnya.
“Oleh karena itu, kami berharap agar rencana pembangunan patung segera dihentikan, lebih baik diarahkan kepada pembahasan masalah krusial yang lebih penting, lebih bermanfaat bagi bangsa khususnya untuk Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya,” tandas Kiai Muhyiddin.
Sumber: suaraislam
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Riwayat Pendidikan Deddy Corbuzier: S1 Psikologi Atma Jaya hingga Gelar Doktor
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan