Dalam kunjungan itu, Ganjar mendapatkan cerita dari beberapa penghuni termasuk mantan PSK yang ingin kehidupannya berubah lebih baik di masa depan.
“Jadi saya mendapatkan informasi ada banyak yang harus dilayani. Tadi ada yang, mohon maaf, ditemukannya di jalan, terus tadi saya tanya ada yang kerja di belakang terminal. Kerjanya apa, kupu-kupu malam bahasanya mereka,” kata Ganjar.
Penghuni panti pertama yang ditemui Ganjar bercerita, sebelum dibawa ke panti ia bekerja sebagai PSK sejak usia 13 atau 14 tahun. Selama menjalani pekerjaan haram tersebut, dia sempat hamil dan terpaksa dijodohkan dengan seseorang yang bukan pilihannya.
Penghuni lainnya bercerita, pernah bekerja di daerah Kalibanteng, Kota Semarang. Kemudian dia dibawa oleh dinas sosial (Dinsos) ke panti tersebut, untuk diberikan penanganan dan pelatihan.
“Setelah diasesmen oleh kawan-kawan Dinsos, ternyata mereka itu punya beban keluarga yang berat. Ini perempuan semuanya. Perempuan menjadi korban, suaminya pergi, mohon maaf. Ia punya anak, anaknya nggak ada yang memelihara.”
“Ternyata setegar-tegar ia ketika bekerja yang disebut sebagai kupu-kupu malam, ketika ditanya punya anak tidak, pasti tersentuh dan menangis,” ujar Ganjar.
Selama tinggal di panti sosial, para penghuni diberi rehabilitasi dan pelatihan. Ganjar berharap, dengan rehabilitasi dan pelatihan yang diberikan, para penghuni akan memiliki masa depan lebih baik.
Artinya, mereka tidak lagi kembali ke dunianya yang dulu. Maka dari itu, pendampingan terhadap mereka menjadi sangat penting.“Ketika mereka kita rehab di sini, kita ajari, dengan suatu harapan mereka nanti akan kembali (hidup normal) dan kita bantu. Kita dampingi agar mereka punya usaha sendiri, agar tidak kembali pada pekerjaan semula,” katanya. (*)
Sumber: herald
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024