Ahok menambahkan bahwa hal ini juga tercatat dengan jelas di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang menjadi bukti transparansi gajinya.
"Ya. Bisa lihat di LHKPN kami dan bonus yang ditulis itu dasarnya 1 persen dari keuntungan tetapi dibagi buat direksi sampai SVP VP Manager sampai komisaris. Dan komisaris dapatnya hanya 45 persen dari bonus dirut," kata Ahok.
Di sisi lain, Fadjar Djoko Santoso, selaku Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa besaran remunerasi bagi anggota dewan komisaris ditetapkan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahun.
Hal ini dilakukan dengan memperhatikan pedoman yang tertuang dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER–13/MBU/09/2021 tanggal 24 September 2021, yang mengatur tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
"Dalam pemberitaan disebutkan bahwa honorarium komisaris disebutkan mencapai miliaran rupiah per bulan, hal itu tidak benar," tegas Fadjar dengan tegas untuk mengklarifikasi kebingungan yang muncul di masyarakat.
Fadjar menambahkan bahwa penetapan gaji atau honorarium tersebut dipertimbangkan berdasarkan berbagai faktor, termasuk skala usaha, kompleksitas usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, serta faktor-faktor lain yang relevan.
Semua ini dilakukan agar gaji dan honorarium yang diberikan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan sejalan dengan tingkat penghasilan yang berlaku umum dalam industri yang sejenis.
Dengan penjelasan tersebut, kabar mengenai gaji Ahok yang mencapai Rp 8,3 miliar per bulan terbukti tidak benar.
Ia tetap berpegang pada fakta bahwa gajinya hanya sekitar Rp 170 juta per bulan, dengan tambahan bonus tantiem yang dibagikan kepada seluruh jajaran perusahaan.***
Sumber: sewaktu
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa: Target Ekonomi Indonesia Tumbuh 8% di Era Prabowo
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap Terbaru
Optimisme Pelaku Industri Tembus 70,5% di Oktober 2025, IKI Ekspansif