GELORA.ME - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta China menyusun detail desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur disayangkan banyak warganet. Ada yang mengaitkan dengan sistem keamanan negara maupun dengan kecenderungan Jokowi terhadap bantuan China.
Tanggapan kritis diungkapkan salah satunya M Said Didu di akun twitternya yang mengingatkan pada kajian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang awalnya dilakukan Jepang. Tetapi akhirnya diserahkan kepada kajian dari China. Apakah proyek IKN akan terulang dengan desainnya diserahkan ke China. Walaupun Jokowi beralasan China memiliki kemapuan saat mendesain kecanggihan Shenzhen yang menjelma menjadi kota dengan teknologi canggih.
“Semoga rakyat tdk lupa saat China “diminta” membuat rencana kereta api cepat Jakarta – Bandung yg akhirnya menjadi beban seluruh rakyat. Skrg IKN “diberikan” ke China,” sindir Said Didu dalam cuitannya di @msaid_didu yang diunggah Sabtu (29/7/2023).
Kritikan yang sama juga diunggah pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, yang khawatir China akan merancang sistem pertahanan dan persenjataan. Dampaknya, rakyat hanya akan menyaksikan kekuasaan negara lain di tanah airnya sendiri.
“Semua akan direncanakan oleh China, termasuk sistem pertahanan kota yang sesuai dengan persenjataan China. Pada akhirnya rakyat terpaksa plonga-plongo, tak berdaya berhadapan dengan petugas keamanan. Cuma bisa menonton kekuasaan asing di tanah sendiri,” katanya dalam cuitan yang diunggah dalam @giginpraginanto.
Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari warganet lainnya yang memiliki kekhawatiran IKN menjadi pintu masuk dominasi China di Indonesia.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land